Wednesday, August 24, 2011

Aksaramu


Aku merangkai aksara, kata-demi kata kehidupan. Merenungkan tentang kau. Kau wanita yang tak pernah takut dengan muntahan kata tragis bahkan dentuman nuklir sekalipun. Berjuta angkatan bersenjata mencuatkan peluru dan basoka, tidak membuat kau mengingat orang-orang yang jauh dan lupa dengan jasamu. Kau tak pernah gentar menghadapi debu dan perasaan yang mati sekalipun. Kadang emosi selalu membakarmu, tapi kau masih mampu meredam dengan kedinginan hati dan jiwa mengalahmu. Kau wanita yang tegar dengan sejuta impian. Sisi keibuanmu kadang meluluhlantakkan negeri yang sudah gersang. Tapi, kau juga kadang meledakkan mimpi berjuta orang karena kerasnya hatimu.
Kau terlihat menyembunyikan banyak rahasia. Hingga kini, dalam sakitmu, hanya tersisa sebuah derita kecil yang terlihat dari fisik. Mungkin jiwamu menyimpan banyak hal, yang aku tau, kau takkan mau menceritakan kelemahan hatimu kepada orang lain. Tapi, aku yakin kau punya niat baik untuk itu, betapa sempurna hatimu. Kau hanya ingin belajar menanggung akibat sendiri dari keputusanmu. Karena pada akhirnya segala bentuk dosa dan pemikiran adalah milikmu sendiri, dan kau tanggungjawabkan itu di hadapan sang Khalik. Entah sampai kapan, tapi aku yakin kau akan selalu mengenang jasa dan kebaikan orang lain dalam air sungai pengalaman ini. Kau tak akan pernah menghilangkan cinta dan rasa ceria orang lain dalam banyak hal. Sayangku, hanya berbeda dalam pemikiran, aku ingin berbagai cerita kau sampaikan kepada mereka yang melupakanmu. Sayangku, selamat beristirahat. Aku tahu gubug ini tak cukup membuatmu nyaman. Aku di sini, setiap detik menuliskan aksara namamu pada puisi, pada cerita pendek, bahkan pada novel yang tak kunjung rampung dan tak mampu membendung matamu.

” Kini aku merenung seperti bukit, menghayati riak bagai laut, menyapa angin seperti pepohonan, menunggu detik-detik senja dengan segala kepenatan matahari, lalu tenggelam di saat malam”




Aksaramu, Mulyani Hassan
Di laboratorium taksonomi hewan
Pkl. 10.16 WIB, 25 Maret 2011

No comments: