Monday, January 2, 2012

Perempuan itu


Dan kini,
Perempuan itu seolah menjadi benih dalam dekapan mimpi
Bersorak sorai dengan penuh riang
Meski dalam sakit
Dan tangis
Dan ngeri
Dan hampir pupus
Ia tak membuat dunia bisa nyaman
Ia hanya seonggok daging yang mungkin akan menjadi santapan harimau-harimau sunyi

Ah, aku tak bisa melihatnya seperti ini
Susah sungguh,
Susah benar akan melihat segala mimpi dari cermin yang ada
Tak cantik memang,
Tapi dia memiliki dunia yang aku tak punya
Wajah-wajah sepi yang memakan kekecewaan

Akan ada sebuh harapan baru menurutku
Jika memang sebuah harga perjuangannya dapat terbayar
Maka harga sebuah mimpi adalah seharga nyawa
Maka harga sebuah pengorbanan adalah seharga jiwa
Maka harga sebuah keikhlasan adalah seharga raga

Ya,
Dia memang wanita yang aku temukan dalam senapang mimpi
Wanita tegar dengan sejuta impian


No comments: