Saturday, January 2, 2010

IBU HARI INI AKU MENANGIS KEMBALI


Ibu...

Hari ini aku tak sanggup lagi menyimpan segala perih yang selama ini kusembunyikan.
aku lupa kapan terakhir kali aku menangis. yang aku ingat adalah hari tanpa kata-kata yang akan kusuguhkan untuk dunia.. hari ini!
pasalnya, kemarin... aku berangkat ke kampus perjuangan dengan penuh semngat.. berharap hari itu tak ada hujan. alhamdulillah bu, hujan gak ada. tapi hujan harapan yg tersisa.
aku tiba dengan pikiran kosong tanpa jadwal yang jelas di hari itu. dengan terengah-engah sehabis mencuci tadi pagi, aku turun bis dan sampai di lantai dasar dengan keadaan kosong. hm.. ternyata aku berpacu dengan waktu, dan akhirnya menang. itu hal pertama yang membuat aku menangis.
lalu, kutekan beberapa kali keypad handpone jadulku utk sending message shorter dan shorter... kutitipkan beberapa file yang warisan untuk adik asuhku. luamyan buat belajar, dan kudapati cahaya mata yang berterima kasih kepadaku. tapi, itu tak pernah kuanggap lebih karna tugasku sebagai khalifah yang harus tahu hutang dan budi. adikku berterima kasih bu, UTS nya akan lebih semangat minggu depan. lalu, ku berpesan layaknya hari akan terus hilang dan usia akan terus melayang. dan.. tiba saat itu, aku pergi menuju ruangan yg sarat formalin karna awetan hewan-hewan yg menjadi bahan percobaan. miris, tapi aku senang berada di ruangan itu, aku bertanya kepada asisten lab, aku berdiskusi ttg spesimen yang indah nan ajaib itu. dan aku sekali lagi bersyukur, bahwa Allah memberikan kehidupan untukku menatap hewan-hewan unik yang beranekargam. sekali lagi, hatiku menangis... Ya Rabby... akankah hidupku akan selalu indah seperti ini?
dan ketika aku keluar dari ruangan, aku mendapati senyum dan sapaan dari penjuru teman. kabar besok adalah UTS, tapi tak apa.. aku masih punya semangat! hm.. dan Ibu, kau tahu... ketika siang itu aku bingung... ada asistensi, tapi aku harus mengajar adik-adik bimbinganku di bimbel. mereka sudah mau ujian nasional beberapa bulan lagi. dan aku harus mencerahkan hari-hari belajar mereka.
Lantas, kuputuskan meninggalkan kampus.. dan..
Ibu.. kau tau, aku hampir terhempas bis ketika mnyebrang jalan. sekali lagi Rabby membantuku mencari kehati-hatian untukku meraba dan merangkak di tengah keganasan jalan raya di kota jakarta. tak pantang menyerah.. q lanjutnkan perjalanan dgn menaiki angkutan kota yang panas, berdesakan, peluh, lelah, dan rasa mengantuk membaur ibarat gado-gado hidup yang akan segera disantap oleh segala keganasan kota yang asing ini. Ibu, aku ingin menangis... karna semua berhasil kulewati dan sampai di tempatku mengajar dengan letih tapi masih ada sebuah semngat. hingga malam tiba... dan suasana belajar yang penuh lika-liku... ada yg menangis, bertanya, bercerita, mengantuk, malas, dan ada yang memaksaku untuk terus menahan air mata karna ada yang tak mau bersatu dengan sahabat-sahabatnya.
hingga pukul 10 malam tiba.. aku baru sampai di kamarku.. tertidur dan lelah... dan Ibu.. aku lelah.. lelah... dan ingin mennagis melihat perjalannnku hari ini.
hinggga hari ini kembali... aku ingin menangisi hidupku yang entah untuk keberapa kali merasa kesunyian, lalu kusibukkan dngan beragam aktivitas. tapi aku kering.. hampa... dan tak mampu menahan airmata. ibu.. aku ingin menangis... kesendirianku, hidupku, di sini... perjuanganku... membantumu ibu... aku akan sangat menangis, ketika ku tahu... dalam segala lelah dan sepiku, ternyata buah perjuanganku yang dulu tidak pernah disadari oleh mereka. aku serasa tak berharga di mata di dunia,...
kali ini, semangatku tersisa hanya untukmu Ibu.
biarkan aku menangis hari ini Ibu..

No comments: